Senin, 05 Desember 2011

Siapa Bilang Wajib Belajar CUMA 9 Tahun???

Siapa yang blom pernah denger di radio atau ngeliat di tivi atau ngeliat sambil ngedengerin di tivi (TV) kalimat ini "Wajib Belajar 9 Tahun". Pasti udah pada liat atau denger kan (bagi yang udah), kalau masih ada yang belom pernah, kasian amat yah Depdiknas nya capek-capek promosi sana-sini tapi masih ada yang gak tau, hahaha


Oh yah, wajib belajar 9 tahun tuh salah satu program yang yang lagi gencar-gencarnya digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah(MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kepedulian pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas diawali dari adanya program pendidikan yang bermutu. Salah satu kebijakan tersebut adalah adanya program pendidikan wajib belajar 9 tahun ini. 


Sejak tahun 1984, tepatnya pada masa Menteri Pendidikan Nugroho Notosusanto pendidikan wajib belajar 9 tahun sudah ditetapkan. Namun pada waktu itu pendidikan belum dapat dinikmati oleh seluruh anak Indonesia. Sebab, akses ekonomi masyarakat Indonesia belum mencukupi untuk bisa mengenyam pendidikan secara komplit. Padahal, bagi bangsa Indonesia pendidikan sesungguhnya adalah komitmen antara Pemerintah dan masyarakat, seperti yang tertuang dalam UUD 1945 bahwa tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun sejalan dengan semangat untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, jalan satu-satunya adalah dengan pendidikan. Pada batang tubuh pasal 31 UUD 1945 lebih tegas lagi menyatakan”(1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”, dan ” (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. 

Memang bisa dibaggain sih, sebuah program yang sangat keren kalau saya bilang karena udah mewajibkan orang-orang belajar. Yaaah meski aku gak terlalu paham agama setidaknya aku punya dikit-dikitlah pemahaman tentang agama Islam sewaktu di pesantren. Apalagi tentang Ilmu. Pembahasan yang berhasil menyabet predikat Pembahasan Terpopuler dan Terfavorit yang paling sering dijadiin temen-temen sebagai bahan ceramah dulu kalau bulan Ramadhan, termasuk aku, hahaha
Ditambah lagi rutinitas kajian kitab kuning Ta’limul Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji yang sekarang telah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Drs. Ali As’ad yang berjudul Bimbingan bagi Penuntut Ilmu dan Noor Aufa Shiddiq Al-Qudsy dengan judul buku Pedoman Belajar bagi Pelajar dan Santri. hmm, jadi keinget masa-masa di pesantren.

Oh yah, kembali ke pembahasan.hmm, tapi apa gak salah yah pemilihan kalimatnya itu loh "Wajib Belajar 9 Tahun" yang perlu digaris bawahi dan dibahas lagi. Kenapa coba nama programnya gak "Wajib Belajar Seumur Hidup". Hahaha, tapi aku serius loh, mang tampangku gak meyakinkan banget yah, wkwkwk

Kenapa aku berkata demikian, kita liat dulu deh alasannya, sebelum menertawakan aku lagi, hahahaha

Yang pertama, dalam al-Quran disebutkan dalam potongan ayat Q.S al-Mujadalah ayat 11 yang pastinya udah pada tau,
                 يرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Q.S al-Mujadalah, 11)

Kemudian dalam Hadits, Rasulullah saw. bersabda:
            طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 
yang artinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim."
Pada riwayat lain, ditambah dengan lafazh "wa muslimatin" (dan muslimah).

Menurut Mustafa Ali Yaqub, hadits ini merupakan hadits shahih yang antara lain diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Kitab Syu'ab al-limaan, Imam Thabrani dalam Kitab al-Mu'jam al-Shaghiir dan al-Mu'jam al-Ausath, al-Khatib al-Baghdadi dalam Kitab Taarikh Baghdaad, dan lain-lain. Kalau menurut aku sih, nih bener-bener hadits shahih. (allahua'lam)


Dari penjelasan di atas, sangat jelas bahwa Allah dalam firmannya serta Rasulullah saw. dalam sabdanya sama-sama mewajibkan kita untuk menuntut ilmu.
Simak lagi deh yang satu ini,

          أُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّهْدِ

yang artinya "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat"

Gimana? Belajar tuh wajibnya gak 9 bulan doang kan, tapi dari sejak buaian atau sejak lahir sampai ke liang lahat atau sampai gak bernyawa lagi, huhuhu

Yang kedua, teman-teman pastinya udah tau yah tentang alam bawah sadar. Kata Master Indra Majid (Guru hipnotis aku), alam bawah sadar itu adalah 
bagian dari pikiran kita yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi kita. Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan Pikiran Bawah Sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.

Nah, ini nih yang saya takutkan. Alam bawah sadar kita dapat menyimpan memori permanen yang dapat mempengaruhi tindakan, sikap , ataupun pola pikir kita. Input ke alam bawah sadar ini salah satunya afirmasi dalam repetisi. Afirmasi itu semacam pernyataan positif yang dilakukan secara repetisi atau perulangan secara terus menerus baik berupa perkataan, penglihatan, ataupun sesuatu yang kita lakukan secara berulang. Jadi, secara tidak langsung seringnya kita melihat, mendengar, melihat sambil mendengar, ataupun mendengar sambil melihat (sama aja yah), alam bawah sadar kita akan terbiasa dan akan disimpan dalam memori bawah sadar yang sifatnya lebih permanen. Terus dampaknya apaan dong? Input "Wajib Belajar 9 Tahun" tadi akan dianggap sesuatu yang penting, sehingga alam bawah sadar kita akan men-setting mindset kita, dan akan mempengaruhi seluruh tingkah laku kita berawal dari pola pikir tersebut. Hal ini akan ditandai dengan kurangnya semangat belajar setelah melewati masa belajar 9 tahun itu karena alam bawah sadar akan mempengaruhi semua aktivitas pengolahan input dimana output yang dihasilkan sangat dominan dalam penentuan sikap. 

Bagi masyarakat yang berpendidikan mungkin paham maksud sebenarnya dari "Wajib Belajar 9 Tahun" ini, namun bagaimana dengan masyarakat yang kurang berpendidikan. Masyarakat yang kurang berpendidikan pastinya hanya mengiyakan hal ini. 

Gimana temen-temen, bisa dipahami kan maksud saya? hehehe
Kelihatannya hal kecil tapi lihat dampaknya.

Owh yah, denger-denger pemerintah lagi mencanangkan program lanjutan dari "Wajib Belajar 9 Tahun" yaitu "Wajib Belajar 12 Tahun". Kenapa gak langsung aja sih "Wajib Belajar Seumur Hidup", kan kereeen. hahaha (serius)

Hmm, apapun itu selagi masih ada waktu marilah kita terus menuntut ilmu karena tidak ada kata tua untuk menuntut ilmu. ^_^

NGOMONG-NGOMONG, ILMU SALAH APA YAHH AMPE DITUNTUT MULU, KASIAN


Jumat, 02 Desember 2011

Dasar ber Unek-Unek

Hmm, unek-unek yah! Oh yah aku sengaja pake kata "unek-unek" sebagai pengganti kata "pendapat" yah biar kesannya lebih bersahabat, hahaha


Sebenarnya gak tau nih mau mulai dari mana, abisnya banyaaaak banget (padahal beberapa doang) unek-unek yang pengen aku keluarin. Yaah dari pada dipendam sendiri atau nantinya jadi beban mending aku bagi ama temen-temen, tapi bukan berarti bagi-bagi beban yah, hahaha


Sebelumnya, ada beberapa hal yang membuatku memberanikan diri untuk ngeluarin unek-unek saya ini. Apakah itu? (jrengjreng)
Yang pertama, adanya keutamaan bagi orang-orang yang berani membela kebenaran dengan kebenarannya meskipun itu adalah hal terkecil.
 Al-Qur'an memuji orang-orang yang jujur dan berkata benar lebih dari lima puluh kali. Salah satunya yang termaktub dalam surah al-Ahzab [33] ayat 24:
 لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِن شَاء أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُوراً رَّحِيماً 

''Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang-orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka.''

Rasulullah saw. Bersabda: "hai ali, berkatalah jujur walaupun kejujuran itu membahayakan kamu di dunia, karena sesunggungnya berkata jujur itu akan bermanfaat untukmu di kemudian hari (akhirat). dan janganlah kamu berkata bohong walaupun kebohongan itu ada manfaat untuk mu di dunia karena sesungguhnya berkata bohong itu akan membahayakan kamu di kemudian hari (akhirat)"wahwahwah, koq unek-unek ampe nyambung ayat al-qur'an ama hadits gitu yah, hahaha



Yang kedua, adanya seperangkat aturan dan perlindungan terhadap kebebasan mengeluarkan pendapat. Liat aja nih ada beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat berikut ini.


1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 dan 28 E Ayat 3
a  Pasal 28: Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
b. Pasal 28 E Ayat 3: Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.2.  Ketetapan MPR Rl No. XVII/MPR/1998 Tentang Hak Asasi Manusia
a.  Pasal 14: Setiap orang berhak atas kebebasan menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani.
b.  Pasal 19: Setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.3.  UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
a.  Pasal 23 Ayat 2: Setiap orang berhak mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan/atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memerhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum, dan keutuhan bangsa.
b.  Pasal 24 Ayat 1: Setiap orang berhak untuk berkumpul, berpendapat, dan berserikat untuk maksud-maksud damai.
c.  Pasal 25: Setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk hak untuk mogok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.4.  UU Rl No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
a.  Pasal 2 Ayat 1: Setiap warga negara secara perorangan atau kelompok bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b.  Pasal 2 Ayat 2: Penyampaian pendapat di muka umum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.
c.  Pasal 9 Ayat 1: Bentuk penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan dengan unjuk rasa, pawai, rapat umum, dan mimbar bebas.
d.  Pasal 9 Ayat 2: Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Ayat  1 dilaksanakan di tempat terbuka untuk umum, kecuali:
1)  Di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat, dan objek vital nasional.
2)  Pada hari besar nasional.
e. Pasal 9 Ayat 3: Pelaku dan peserta penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 dilarang membawa benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan umum. (yang pastinya saya gak membawa benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan umum sewaktu nge-post unek-unek saya)hahaha



Wahwahwah, kalau tadinya bergelut ama ayat al-Qur'an dan hadits, barusan bergelut ama undang-undang, pasal-pasal, dsb. Yaah gitulah, itu kan pedoman dan pegangan hidup kita, iya kan? hehehe


Kita mungkin pernah melihat dalam media massa, tentang kasus-kasus penangkapan orang-orang yang mengemukakan pendapatnya. Namun, terkadang orang –orang yang ditangkap tersebut adalah orang yang menyuarakan kebenaran. Yah tentunya hal ini dapat menimbulkan keresahan sekaligus kebimbangan di masyarakat, karena masyarakat pasti akan bingung sebenarnya siapa yang benar dan siapa yang salah. Hingga pada akhirnya masyarakat menjadi tidak berani mengeluarkan pendapatnya. Akibatnya, pemerintah tidak mendapat masukan dari masyarakat dimana masyarakatlah yang lebih tau dari apa yang dibutuhkan masyarakat itu sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik. 

Yah, semuanya kan udah pada tau (bagi yang tau) kalau bangsa kita ini bangsa yang demokrasi, dimana bahasa lainnya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Rakyat yang menjadi watak negara Demokrasi merupakan syarat utama dalam format negara yang berkedaulatan rakyat, karena kekuatan tertinggi terletak ditangan rakyat (katanya). Kesetaraan martabat dan persamaan hak politik mengindikasikan tentang kesamaan hak politik dari setiap warga negara. Lebih dari itu, negara demokratis harusnya menunjukkan adanya kebebasan politik yang menyangkut kebebasan berfikir, menyatakan pendapat dan aksi dalam urusan politik. Termasuk hal mendapat akses untuk informasi politik serta kebebasan untuk mendiskusikan dan mengkritik figur politik. (kalau ini kata Bapak Heady Anggoro Mukti, SH)

Nah, gimana? Berani kan ngeluarin unek-unek kalian juga?
Yaaah, kalau niatnya baik kenapa nggak. Semuanya memang butuh pengorbanan.
hehehe (sok dewasa)

Oh yah, ini cuma sekedar basa-basi doang maksudnya baru pendahuluan, hahaha


Rabu, 30 November 2011

Kisah Cinta Dua Cicak

     Pada suatu saat, seorang pekerja mencoba merobohkan tembok sebuah rumah di Jepang yang sedang direnovasi. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong yang di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai roboh, dia menemukan seekor cicak yang terperangkap di antara ruang kosong tersebut dimana kaki cicak tersebut melekat pada sebuah surat. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat tersebut, ternyata surat itu telah ada sejak 10 tahun yang lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
     Apa yang sedang terjadi? Bagaimana bisa cicak itu bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap gulita selama 10 tahun, tanpa sedikitpun bergerak leluasa. Itu terasa mustahil dan tidak masuk akal.
     Dia lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah tempat sejak kakinya melekat pada surat tersebut. Bagaimana cicak itu makan?
     Dia menghentikan pekerjaannya sejenak dan memperhatikan cicak itu. Tak lama kemudian, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya mendekati cicak yang terperangkap tadi dan menyuapinya dengan mulutnya.

     Pekerja ini sangat terharu melihat kejadian tersebut. Ternyata ada seekor cicak lain yang memperhatikan cicak tersebut selama 10 tahun. 
     Sungguh ini sebuah cinta. Cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan kecil seperti halnya dua ekor cicak tersebut. Apa yang dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan aja, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. 


Pertama saya baca kisah ini dalam buku "Anda Bisa Jika Anda Berpikir Bisa" saat itu lagi di dalam salah satu angkutan umum terbaik di Jakarta sebut saja Kopaja (huahahaha) sepulang dari Planetarium Jakarta. Sekalian buat ngisi waktu ampe nyampe kosan ama ngehilangin penat dalam kepengatan. hahahaha
Saya bener-bener terharu baca kisah ini, pengen nangis, tapi malu lagi di angkutan umum, hahahahaha
Luar biasa cinta mereka (dua cicak itu maksudnya), ternyata apapun, siapapun, dimanapun semua ada cinta.
Bener-bener mengajarkan kita untuk jangan pernah mengabaikan orang yang kita kasihi. Sayangilah sebagaimana dia menyayangi anda, meski butuh pengorbanan. ^_^

Jumat, 18 November 2011

Nikmatilah Hidup Anda

Seberapa luas sudah dunia yang anda ciptakan?hayooo
  Apa hanya seluas rumah/kosan anda?
    Atau hanya seluas kampus anda?
      Atau hanya seluas meja belajar anda?
        Atau mungkin hanya seluas kasur anda? (dasar tukang tidur) hahahaha


Bergegaslah keluar!
Jangan sampai anda salah satu dari orang yang ketinggalan menikmati pesona sunrise pagi ini, cerahnya langit biru hari ini, indahnya sunset sore ini, dan betapa menakjubkannya supermoon malam ini beserta bintang-bintangnya.   

Sungguh, betapa indahnya semua yang Allah ciptakan untuk kita. Allah menganugerahkan penglihatan untuk menikmati keindahan ciptaan-Nya hingga engkau pun tak henti-hentinya mengucapkan syukur akan indahnya Maha Besar Allah.


Dunia anda jauh lebih luas dari yang anda kira. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah anda dengan tempat anda bekerja. Anda dianugerahi lautan yang terhampar biru dengan keindahan ombaknya, pegunungan hijau yang berdiri tegak menampakkan kekokohannya, dan apapun yang ada di sekeliing anda berdiam diri. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya dengan apapun yang anda genggam sekarang. Nikmatilah cahaya matahari sore menemani perjalanan pulang anda ke rumah. Jangan pernah membiarkan diri anda terbelenggu dalam kesendirian hingga membuat anda tidak pernah menyadari semuanya. Kecuali anda mau menyesal karena di saat pandangan anda telah kabur, anda baru juga tersadar akan keelokan dan keindahan ciptaan-Nya serta banyak hal yang menarik yang bisa anda lakukan.


Pasti banyak banget yang bisa anda lakukan untuk menikmati hidup anda. Seperti halnya beberapa temen saya nih yang nikmatin hidup mereka dengan uniknya diri mereka.


Ilham   : "Tidur, trus bersama orang yang dicintai." (ada tanda koma nya yah)


Iid       : "Maen game, gag kepikiran lagi."


Dwikky : "Ngegame, surfing web, baca2 komik dan novel, terus jalan sama temen, sharing life with the one we love."

Denny  : "Gw melaksanakan dan mendapatkan apa yang gw butuhkan."


Luther : "Santai aja, kalau ada masalah jangan dipikirin."

Fahrur : "Becanda ama temen-temen, ketawa-ketawa ama atras, ama lu, hahahaha



Mirza  : "Hmm, tiduur."

Danie : "Bersyukur."



Atras  : "Yaah lu taulah." 


Rendy : "Tidur yang cukup, tapi cukupnya menurut gue." (hahaha, kira-kira cukupnya gmna yah?)


Dan saya gag perlu menanyakan cara temen-temen (Akhwat/perempuan) saya menikmati hidup mereka karena sepertinya jawaban temen saya yang satu ini udah ngewakilin jawaban mereka.
Iqbal  : "Nonton konser Korea." 


hahahaha, bener gag nih???

Yaaah apapun yang anda lakukan, semoga mewakili indahnya hidup ini.
Selama waktu masih tersisa, anda tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran anda di dunia ini. Ketika anda menyadari betapa berharganya itu semua, anda pun menyadari betapa berharganya anda yang mungil ini di alam semesta yang maha luas ini. Yang pastinya syukurilah itu semua. ^_^

Rabu, 16 November 2011

Bismillahirrahmanirrahim


Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, syukur teriring doa selalu terpanjatkan untuk-Mu  atas segala nikmat yang telah Engkau berikan, nikmat yang tak terhitung jumlahnya dan tak ternilai harganya. Begitupun Shalawat serta Salam kepada Keharibaan Rasulullah SAW, Sang Revolusioner terbaik sepanjang masa.

Hahahahaha
    Dalam diri mulai tertawa sejak keinginan menulis sesuatu untuk pertama kali di blog ini muncul. Aku tak pernah punya bakat menulis. Entah apa yang kupikirkan sekarang, yang pastinya seperangkat perintah dari diri saya memaksaku untuk tidak membiarkan blog ini kosong tanpa arti, dan pastinya kosong tanpa inspirasi.
    Rabu (16 November 2011) pukul 18.28, Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jauh dari suara-suara yang sering mengganggu pikiranku melontarkan inspirasinya. Saat itu, aku menyempatkan shalat Maghrib di Mushalla lantai 5. Masih di sana, ketenangan di sekitarku mengingatkanku pada blog ini. Hingga aku menuliskan sebuah kalimat indah untuk mengawali blog ini "Bismillahirrahmanirrahim" dengan harapan inspirasi-inspirasi selalu datang untuk kutuangkan dalam blog ini dan bermanfaat bagi saya sendiri begitupun orang lain. Aamiin