Siapa yang blom pernah denger di radio atau ngeliat di tivi atau ngeliat sambil ngedengerin di tivi (TV) kalimat ini "Wajib Belajar 9 Tahun". Pasti udah pada liat atau denger kan (bagi yang udah), kalau masih ada yang belom pernah, kasian amat yah Depdiknas nya capek-capek promosi sana-sini tapi masih ada yang gak tau, hahaha
Oh yah, wajib belajar 9 tahun tuh salah satu program yang yang lagi gencar-gencarnya digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah(MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kepedulian pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas diawali dari adanya program pendidikan yang bermutu. Salah satu kebijakan tersebut adalah adanya program pendidikan wajib belajar 9 tahun ini.
Sejak tahun 1984, tepatnya pada masa Menteri Pendidikan Nugroho Notosusanto pendidikan wajib belajar 9 tahun sudah ditetapkan. Namun pada waktu itu pendidikan belum dapat dinikmati oleh seluruh anak Indonesia. Sebab, akses ekonomi masyarakat Indonesia belum mencukupi untuk bisa mengenyam pendidikan secara komplit. Padahal, bagi bangsa Indonesia pendidikan sesungguhnya adalah komitmen antara Pemerintah dan masyarakat, seperti yang tertuang dalam UUD 1945 bahwa tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun sejalan dengan semangat untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, jalan satu-satunya adalah dengan pendidikan. Pada batang tubuh pasal 31 UUD 1945 lebih tegas lagi menyatakan”(1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”, dan ” (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
Memang bisa dibaggain sih, sebuah program yang sangat keren kalau saya bilang karena udah mewajibkan orang-orang belajar. Yaaah meski aku gak terlalu paham agama setidaknya aku punya dikit-dikitlah pemahaman tentang agama Islam sewaktu di pesantren. Apalagi tentang Ilmu. Pembahasan yang berhasil menyabet predikat Pembahasan Terpopuler dan Terfavorit yang paling sering dijadiin temen-temen sebagai bahan ceramah dulu kalau bulan Ramadhan, termasuk aku, hahaha
Ditambah lagi rutinitas kajian kitab kuning Ta’limul Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji yang sekarang telah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Drs. Ali As’ad yang berjudul Bimbingan bagi Penuntut Ilmu dan Noor Aufa Shiddiq Al-Qudsy dengan judul buku Pedoman Belajar bagi Pelajar dan Santri. hmm, jadi keinget masa-masa di pesantren.
Oh yah, kembali ke pembahasan.hmm, tapi apa gak salah yah pemilihan kalimatnya itu loh "Wajib Belajar 9 Tahun" yang perlu digaris bawahi dan dibahas lagi. Kenapa coba nama programnya gak "Wajib Belajar Seumur Hidup". Hahaha, tapi aku serius loh, mang tampangku gak meyakinkan banget yah, wkwkwk
Kenapa aku berkata demikian, kita liat dulu deh alasannya, sebelum menertawakan aku lagi, hahahaha
Kenapa aku berkata demikian, kita liat dulu deh alasannya, sebelum menertawakan aku lagi, hahahaha
Yang pertama, dalam al-Quran disebutkan dalam potongan ayat Q.S al-Mujadalah ayat 11 yang pastinya udah pada tau,
يرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Q.S al-Mujadalah, 11)
Kemudian dalam Hadits, Rasulullah saw. bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
yang artinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim."
Pada riwayat lain, ditambah dengan lafazh "wa muslimatin" (dan muslimah).
Menurut Mustafa Ali Yaqub, hadits ini merupakan hadits shahih yang antara lain diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Kitab Syu'ab al-limaan, Imam Thabrani dalam Kitab al-Mu'jam al-Shaghiir dan al-Mu'jam al-Ausath, al-Khatib al-Baghdadi dalam Kitab Taarikh Baghdaad, dan lain-lain. Kalau menurut aku sih, nih bener-bener hadits shahih. (allahua'lam)
Simak lagi deh yang satu ini,
أُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّهْدِ
yang artinya "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat"
Gimana? Belajar tuh wajibnya gak 9 bulan doang kan, tapi dari sejak buaian atau sejak lahir sampai ke liang lahat atau sampai gak bernyawa lagi, huhuhu
Yang kedua, teman-teman pastinya udah tau yah tentang alam bawah sadar. Kata Master Indra Majid (Guru hipnotis aku), alam bawah sadar itu adalah bagian dari pikiran kita yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi kita. Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan Pikiran Bawah Sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Yang kedua, teman-teman pastinya udah tau yah tentang alam bawah sadar. Kata Master Indra Majid (Guru hipnotis aku), alam bawah sadar itu adalah bagian dari pikiran kita yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang kreativitas, serta mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi kita. Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan Pikiran Bawah Sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, persepsi, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Nah, ini nih yang saya takutkan. Alam bawah sadar kita dapat menyimpan memori permanen yang dapat mempengaruhi tindakan, sikap , ataupun pola pikir kita. Input ke alam bawah sadar ini salah satunya afirmasi dalam repetisi. Afirmasi itu semacam pernyataan positif yang dilakukan secara repetisi atau perulangan secara terus menerus baik berupa perkataan, penglihatan, ataupun sesuatu yang kita lakukan secara berulang. Jadi, secara tidak langsung seringnya kita melihat, mendengar, melihat sambil mendengar, ataupun mendengar sambil melihat (sama aja yah), alam bawah sadar kita akan terbiasa dan akan disimpan dalam memori bawah sadar yang sifatnya lebih permanen. Terus dampaknya apaan dong? Input "Wajib Belajar 9 Tahun" tadi akan dianggap sesuatu yang penting, sehingga alam bawah sadar kita akan men-setting mindset kita, dan akan mempengaruhi seluruh tingkah laku kita berawal dari pola pikir tersebut. Hal ini akan ditandai dengan kurangnya semangat belajar setelah melewati masa belajar 9 tahun itu karena alam bawah sadar akan mempengaruhi semua aktivitas pengolahan input dimana output yang dihasilkan sangat dominan dalam penentuan sikap.
Bagi masyarakat yang berpendidikan mungkin paham maksud sebenarnya dari "Wajib Belajar 9 Tahun" ini, namun bagaimana dengan masyarakat yang kurang berpendidikan. Masyarakat yang kurang berpendidikan pastinya hanya mengiyakan hal ini.
Gimana temen-temen, bisa dipahami kan maksud saya? hehehe
Kelihatannya hal kecil tapi lihat dampaknya.
Owh yah, denger-denger pemerintah lagi mencanangkan program lanjutan dari "Wajib Belajar 9 Tahun" yaitu "Wajib Belajar 12 Tahun". Kenapa gak langsung aja sih "Wajib Belajar Seumur Hidup", kan kereeen. hahaha (serius)
Hmm, apapun itu selagi masih ada waktu marilah kita terus menuntut ilmu karena tidak ada kata tua untuk menuntut ilmu. ^_^
NGOMONG-NGOMONG, ILMU SALAH APA YAHH AMPE DITUNTUT MULU, KASIAN